1.) Dokter
adalah pekerjaan profesi. Menjadi dokter punya tantangan yang berat.
Tapi tahukah anda, dengan status pekerjaan profesi artinya saya
mendapatkan upah karena saya melakukan sesuatu. Analoginya seperti
seorang artis yang mendapatkan bayaran karena ia berhasil menghibur
orang-orang dengan suaranya atau kepintaran aktingnya. Saya mengobati
pasien maka saya mendapatkan upah. Saya tidak mengobati pasien, saya
tidak dapat upah. Pekerjaan profesi ini menuntut saya bekerja secara
professional dan berkualitas. Menjauhkan saya dari tindakan-tindakan
tidak terpuji seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Setidaknya,
daripada bekerja di pemerintahan yang sarat akan KKN, lebih baik saya
mengais rejeki dengan jalan profesional.
2.) Saya mau
jadi dokter karena saya seorang wanita. Pernyataan tersebut bukan
berarti disimpulkan yang menjadi dokter harus seorang wanita, lelaki pun
banyak. Namun saya berpikir kedepannya, bahwa saya punya tugas mulia
menjadi istri dan ibu bagi keluarga saya nanti. Bila saya menjadi
seorang dokter, saya bisa bekerja dirumah dengan membuka praktek pribadi
sambil saya mengurus rumah dan membesarkan anak-anak saya. Lebih banyak
waktu dirumah memberi saya cukup ruang dan waktu untuk berkomunikasi
dengan keluarga saya. Otomatis, saya punya kesempatan memahami,
menyayangi, dan menyempurnakan kodrat saya sebagai wanita.
3.) Sekalipun ada sangat
banyak lulusan dokter setiap tahunnya, kenyataannya Indonesia masih
terus kekurangan dokter. Hasil penelitian mengemukakan bahwa kebutuhan
masyarakat akan orang-orang terampil di bidang kesehatan dan farmasi
meningkat 9 - 22 % kedepannya. Lapangan pekerjaan sangat luas dan
terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin mengeksplorasinya.
4.) Informasi
ter-update dan terjamin mengenai kesehatan akan mudah saya dapatkan
dengan saya terjun langsung dibidang tersebut. Saya tahu umur manusia
sudah ada takarannya. Nantinya kita semua akan mati. Namun saya ingin
menjaga kondisi umur tersebut dengan selalu sehat sehingga saya bisa
memanfaatkan umur saya lebih produktif. Mengetahui secara dalam tentang
kesehatan mendukung saya dalam penerapan pola hidup sehat.
Long-life-time without too much getting ill, salah satu harapan saya
yang dapat diwujudkan dengan saya menggeluti bidang kesehatan. Kelebihan
lain yang mendorong saya memilih dokter adalah saya akan tahu cara yang
tepat menangani suatu penyakit sendiri. Mampu mencegah penyakit dan
pintar mengatasi suatu penyakit, itulah kemampuan yang saya cari dan
membawa saya memilih dokter sebagai cita-cita saya.
5.) Hasil
survey menyatakan, pendapatan seorang dokter bisa mencapai ratusan juta
pertahunnya. Saya memang memiliki kebutuhan yang cukup banyak dan
besar. Terlebih kegemaran saya makan dan travelling, hobi yang menuntut
kucuran dana yang tidak sedikit. Hal ini megharuskan saya memiliki
tabungan cukup untuk misi keliling dunia di masa tua nanti. Berhubung
saya anti korupsi dan tindakan penggelapan uang serta pendapatan tidak
jelas asal-usulnya, pekerjaan dokter yang menjanjikan memberikan saya
profesi profesional dalam mengais rejeki, dengan income yang cukup, dan
membantu saya menuntaskan misi keliling dunia nanti.
6.) Alasan
ketujuh ini mungkin agak terdengar sok malaikat, tapi kenyataanya, saya
memang punya hati seperti malaikat, hehe. Saya memiliki keinginan untuk
mengabdi sekaligus beribadah. Bukan berarti profesi lain tidak
menyediakan fitur ini, tapi menurut saya dokter menyediakan fitur yang
cocok untuk saya. Kegemaran saya untuk berbicara dan berhubungan dengan
banyak pihak tentu akan menjadi point plus dalam menyelesaikan tugas
pengabdian saya untuk bangsa dan negara di bidang kesehatan. Saya bisa
bersedekah secara tidak langsung dengan memberikan pengobatan murah
untuk masyarakat menengah kebawah. It fits me appropriately, insya
Allah. :)
Enam alasan-alasan tersebut menstimulasi diri saya untuk
tetap bertahan memperjuangkan mimpi itu sampai titik kesanggupan saya.
It is not a big deal if i could not get college this year. Itu harga
yang pantas untuk saya mempersiapkan diri dan menuntaskan tujuh alasan
sederhana diatas. Jadi, saya tidak akan menyerah sampai Tuhan memberikan
jawaban atas pencarian saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar